Skuad Yang Lebih Buruk

Performa seorang pierre emerick aubameyang dalam mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau berita sepak bola indonesia bersama dijon dengan status pemain pinjaman dari ac milan sendiri sangatlah hebat kala itu dan mampu membuatnya muncul dimajalah world soccer's dibagian pilihan utama para pencari bakat pada musim panas tahun dua ribu sembilan (2009) silam. Walaupun begitu juga berdasarkan fakta dan statistik yang ada, tidak banyak pesepakbola muda berbakat yang mampu menjaga kualitas permainan mereka ke jenjang yang lebih tinggi dan pemain sepakbola yang lahir di laval, perancis tanggal delapan belas (18) bulan juni tahun seribu sembilan ratus delapan puluh sembilan (1989) silam ini bisa dibilang mampu tetap membuat level permainannya berada ditingkat tinggi. Contoh pesepakbola muda berbakat lain yang turun kualitasnya ketika menginjak usia tua adalah giovani dos santos dan bojan krkic yang sama - sama sempat memperkuat barcelona namun mereka tidak bisa mengembangkan permaian dan harus rela dibuang ke klub lain dimana karir mereka semakin meredup sudut pandang yang berbeda.



Pelatihnya ketika pierre emerick aubameyang masih berkiprah dipesepakbolaan perancis bersama dijon kala itu, daniel joseph memberikan komentar terkait performa mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau yang mampu dipertontonkan oleh pesepakbola dengan tinggi badan seratus delapan puluh sembilan sentimeter (189 cm) ini bahwa kemampuannya bermain sepakbola sangatlah impresif mengingat usianya yang kala itu masih menginjak delapan belas (18) tahun serta pierre emerick aubameyang kala itu juga memiliki ketahanan fisik yang tinggi dibandingkan pemain lain seumurannya, juga kemauan dan kerelaan untuk berlari kearah para pemain bertahan guna mengacak - acak barisan pertahanan lawan. Selanjutnya daniel joseph menutup pujiannya tersebut dengan mengatakan bahwa anak didiknya tersebut masih memiliki banyak ruang dan juga waktu untuk meningkatkan ilmu dirinya dalam berita bola dunia pesepakbolaan ini dari asia bagian timur.



Berbanding terbalik dengan performa apik yang ditunjukkan oleh seorang pierre emerick aubameyang bersama dijon pada musim berita bola sebelumnya, punggawa tim nasional gabon yang sempat memperkuat tim nasional perancis ini tidaklah terlalu mampu menunjukkan taringnya sebagai penyerang tajam dan tidak dapat memenuhi ekspektasi pelatih serta suporter. Ketika itu, pierre emerick aubameyang hanya mampu menggelontorkan dua (2) buah gol saja dari total keseluruhan empat belas (14) penampilan, dimana ia hanya mendapatkan empat (4) kali kesempatan untuk turun sebagai starter alias pesepakbola yang dipercayai oleh pelatih untuk bermain sejak menit pertama. Memang banyak sekali faktor yang harus dipikirkan disini lantaran kondisi kedua tim sangatlah berbeda dan bahkan dijon bisa dibilang memiliki kualitas skuad yang lebih buruk dan itulah sebab mengapa mereka harus mengandalkan pierre emerick aubameyang, berbeda dengan lille.

Komentar

Postingan Populer